Liga Spanyol belum resmi bergulir, tetapi rivalitas Madrid-Barca sudah dimulai. Arena yang dijadikan persaingan tidak lain adalah ajang Piala Super Spanyol. Sebuah ajang untuk membuktikan siapa klub terbaik Spanyol musim lalu. Apakah Barca selaku campeón liga atau Madrid sebagai jawara Copa Del Rey.
Apabila ditilik dari sejarahnya, Madrid unggul telak atas Barca. Dari empat pertemuan keduanya di perhelatan ini, semuanya berhasil digondol Madrid. Dimulai di tahun 1989, 1990, 1993, dan 1997. Selengkapnya sila baca disini.
Tetapi, beda dulu beda sekarang. Di bawah arahan Pep Guardiola, Barca menjelma jadi tim terbaik di dunia. Jumlah sepuluh gelar yang diraihnya selama kurun 3 tahun saja sudah cukup menjadi bukti. Apalagi bukti bahwa Pep baru sekali kalah melawan El Real saat di Final Copa Del Rey. Selain itu stadion Santiago Bernabue —tempat leg pertama berlangsung— selalu ramah bagi Pep. Ia tidak pernah sekalipun kalah disana.
Soal sejarah sudah, lalu bagaimana dengan kondisi tim terkini?
Selama masa pra-musim, Madrid terlihat lebih konsisten dibandingkan Barca. Tak sekalipun Madrid mencicipi kekalahan. Semua laga ujicobanya menghasilkan kemenangan. Barca? Mereka terjungkal dua kali oleh MU 2-1 serta dihajar Chivas Guadalajara 4-1.
Hasil tersebut memang bukanlah jaminan. Terlebih lagi, Barca minus Xavi, Messi, Puyol, serta rekrutan baru, Alexis Sanchez. Mereka lebih banyak memainkan pemain mudanya. Berbeda dengan Madrid yang membawa seluruh skuad terbaiknya. Hanya Nuri Sahin dan Hamit Altintop yang absen di laga pra-musim.
Di atas kertas peluang keduanya tetap 50:50. Hanya saja Madrid diuntungkan dengan cederanya beberapa punggawa Barca. Sergio Busquets dan Gerard Pique cedera saat membela Spanyol ketika melawan Italia. Carles Puyol pun masih dalam tahap penyembuhan. Stok di pertahanan semakin berkurang menyusul kepergian Gabriel Milito ke Independiente. Problem yang harus diselesaikan oleh Guardiola.
Apalagi barisan penyerang Madrid semakin tajam. Total 26 gol mereka lesakkan dari total tujuh pertandingan ujicoba. Ini tidak lepas dari performa Benzema yang meningkat. Suatu kondisi yang bisa membuat lini pertahanan Barca wajib waspada.
Satu hal lagi yang menarik adalah kiprah Jose Mourinho. Mou selalu menunjukkan prestasi gemilang ketika berada di musim keduanya. Itulah yang terjadi di Chelsea dan Inter Milan. Maka, patut ditunggu apakah musim ini Mou mampu meruntuhkan dominasi Barca. Atau, pasukan Pep semakin menegaskan diri sebagai klub terbaik di Spanyol.
Prakiraan pemain :
Madrid (4-2-3-1) : Casillas; Ramos, Pepe, Carvalho, Marcelo; Khedira, Xabi Alonso; C. Ronaldo, Ozil, Di Maria; Karim Benzema.
Barca (4-3-3) : Valdes; D. Alves, Mascherano, Abidal, Maxwell; Keita, Xavi, Iniesta; Messi, Pedro, Villa.
sumber : http://olahraga.kompasiana.com
